Sensor ini sangat baik bila kondisi lapangan dalam keadaan gelap sekalipun dan memiliki kestabilan respon yang baik.
Spesifikasi sensor pada umumnya:
Tegangan operasi 3V - 5V
Tegangan operasi 3V - 5V
Jarak yang dapat dicapai 2cm - 30cm (untuk sensor tertentu dapat sampai 500cm)
Arus listrik 3.3V ~23mA dan 5V ~43mA
Effective angle 35°
Temperatur kerja -10° +50°
Berkeja pada 38kHz
Kode berupa .txt dapat didownload disini
#include <wiringPi.h> //function wiringPi
#include <stdio.h> //function stdio
#define PIN 6 // konstanta wiringPi GPIO 6
void TerhalangObjek()
{
printf("Ada objek menghalangi\nBuat bikin baris kedua \n\n");
}
void ReadData()
{
while(1)
{
wiringPiISR(PIN, INT_EDGE_FALLING, & TerhalangObjek);
printf("Tidak ada halangan\n");
}
}
int main ()
{
wiringPiSetup();
pinMode(PIN, INPUT);
ReadData();
return 0;
}
Ketika sensor membaca ada benda yang menghalangi, kita bisa ubah jaraknya dengan mengatur tingkat sensitif sensor pada potensiometer IR Transmitter tapi sebaiknya potensiometer IR Receiver tidak diubah, karena potensiometer ini untuk mengubah frekwensi infrared, dan bisanya sudah diset pada frekwensi yang tepat. Jadi buat apa dipasang potensiometer disitu? Potensiometer tersebut berguna bila ada sumber infrared lain yang bisa menggangu sensor receiver.
Satu lagi yang penting untuk diketahui, bila diperhatikan pada PCB sensor, ada jumper disana. Jumper ini untuk mengedipkan IR LED secara terus-menerus pada 38kHz. Bila kita tidak menggunakan kaki keempat (4) yaitu EN (enable, posisi kaki ada pada kaki yang tidak kita pakai, sebelah kanan kaki tempat input pin, yang paling kanan gampangnya) Jumper ini harus dipasang. Ketika jumper dicopot, pin 4 pada 555 timer akan tertahan pada posisi LOW (reser) oleh resistor R3, sebuah resistor pull-down 22K. Untuk mengaktifkannya kita harus memberi kondisi HIGH pada pin EN ini, sehingga 555 timer akan bergerak lagi. Pin EN tidak dapat digunakan ketika jumper dipasang.
Berkeja pada 38kHz
Kode berupa .txt dapat didownload disini
#include <wiringPi.h> //function wiringPi
#include <stdio.h> //function stdio
#define PIN 6 // konstanta wiringPi GPIO 6
void TerhalangObjek()
{
printf("Ada objek menghalangi\nBuat bikin baris kedua \n\n");
}
void ReadData()
{
while(1)
{
wiringPiISR(PIN, INT_EDGE_FALLING, & TerhalangObjek);
printf("Tidak ada halangan\n");
}
}
int main ()
{
wiringPiSetup();
pinMode(PIN, INPUT);
ReadData();
return 0;
}
Kode berupa .txt dapat didownload disini
Ketika sensor membaca ada benda yang menghalangi, kita bisa ubah jaraknya dengan mengatur tingkat sensitif sensor pada potensiometer IR Transmitter tapi sebaiknya potensiometer IR Receiver tidak diubah, karena potensiometer ini untuk mengubah frekwensi infrared, dan bisanya sudah diset pada frekwensi yang tepat. Jadi buat apa dipasang potensiometer disitu? Potensiometer tersebut berguna bila ada sumber infrared lain yang bisa menggangu sensor receiver.
Satu lagi yang penting untuk diketahui, bila diperhatikan pada PCB sensor, ada jumper disana. Jumper ini untuk mengedipkan IR LED secara terus-menerus pada 38kHz. Bila kita tidak menggunakan kaki keempat (4) yaitu EN (enable, posisi kaki ada pada kaki yang tidak kita pakai, sebelah kanan kaki tempat input pin, yang paling kanan gampangnya) Jumper ini harus dipasang. Ketika jumper dicopot, pin 4 pada 555 timer akan tertahan pada posisi LOW (reser) oleh resistor R3, sebuah resistor pull-down 22K. Untuk mengaktifkannya kita harus memberi kondisi HIGH pada pin EN ini, sehingga 555 timer akan bergerak lagi. Pin EN tidak dapat digunakan ketika jumper dipasang.
yuhuuu...bermanfaat sekali
ReplyDeleteSolder uap
Jadi untuk mengatur jarak pancar 50cm tidak bisa ?
ReplyDelete